BAGAIMANAKAH KEJADIAN DITEMUKANNYA KAIN PEREKAT?
Oleh: Lhona
akutau.com - Salam ilmiah anak Indonesia! Apa kabar teman-teman Akutau?
Kali ini kita bahas tentang kain perekat yuk. Teman-teman tahu kan yang mana kain perekat? Biasanya kain perekat ini ada di bagian ujung penutup tas, di topi, atau di beberapa bagian pakaian. Cukup ‘ditangkupkan’ saja akan langsung erat menutup. Dan kalau ingin membuka kita tinggal menariknya dan akan terdengar ‘suara sobekan’ (ripping sound) yang khas.
Nah, teman-teman tahu tidak, ternyata penemuan kain perekat ini, dilakukan secara tidak sengaja lho? Tidak percaya? Yuk, simak bahasan berikut ini.
Kain perekat ini disebut juga dengan velcro (nama pemberian dari penemunya). Penemunya adalah George de Mestral, seorang insinyur Swiss.
Kain perekat ini ditemukan pada tahun 1941. Saat itu George de Mestral pulang bersama anjingnya dari perburuan di gunung Alpen. Dia melihat banyak ‘biji’ dari buah burdock yang menempel pada pakaiannya dan juga pada bulu anjingnya.
Dia mempelajari bentuk biji itu dibawah mikroskop. Ternyata tampak beratus-ratus kaitan pada biji ini yang dapat ‘menyangkut’ pada setiap benda yang berupa serat-seratan seperti kain, bulu, atau rambut.
Ide inilah yang menginspirasi George de Mestral untuk mengembangkan sebuah alat yang bisa menyatukan dua benda. Dibutuhkan waktu hampir sepuluh tahun untuk menyempurnakan ’temuannya’ ini, dan pada tahun 1955 dia memperoleh hak paten dari ciptaannya ini.
Kain perekat ini mulai terkenal setelah NASA memutuskan untuk menggunakannya pada baju astronot. Kemudian diikuti pula oleh industri baju peselancar es, baju peselam dan peralatan bawah laut lainnya.
Begitu ceritanya teman-teman. Sudah terjawab kan ya, bagaimana asal-usulnya ditemukan kain perekat? Ternyata hal-hal yang tidak disengaja bisa jadi penemuan penting, lho. Jangan lupa bagi-bagi ilmu, yaa. Yuk, semangat gali ilmu.
Sumber:
2. http://arpan02.blogspot.co.id
0 comments:
Post a Comment